Reaktualisasi Kepramukaan sebagai Sarana Pembentukan Moral Peserta Didik

Authors

  • IAIN Ponorogo

DOI:

https://doi.org/10.21154/ibriez.v1i1.12

Keywords:

reaktualisasi, kepramukaan, moral

Abstract

Adanya inovasi-inovasi baru dalam pendidikan, sebenarnya bertujuan untuk memberikan output yang semakin baik bagi. Salah satu output yang dimaksud adalah moral. Faktanya, hal ini belum sepenuhnya tercapai. Salah satu hal yang mampu mendorong pencapaian output  pendidikan yang baik adalah ekstrakurikuler kepramukaan. Kajian ini memfokuskan terhadap ekstrakurikuler kepramukaan dengan dua alasan, yaitu adanya Undang-undang nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka; dan Pramuka dinilai mampu mengajarkan banyak nilai, mulai dari kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, hingga kemandirian. Begitu banyak hal yang mampu diambil manfaatnya dari ekstrakurikuler tersebut. Dengan demikian kajian ini mengulas tentang pengaruh latihan kepramukaan terhadap perkembangan moral peserta didik. Tidak hanya pengaruhnya terhadap output pendidikan, namun  tahap perkembangan peserta didik juga tidak luput dari ulasan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler ini. Pada akhirnya, latihan kepramukaan memiliki kecenderungan mampu mengembangkan moral peserta didik  yang diketahui berdasarkan permainan yang terdapat di dalamnya. Dengan sebuah permainan yang memiliki aturan yang tegas, maka pesertanya pun akan mematuhinya. Permainan yang dimaksud tentunya yang mampu meningkatkan moral. Moral yang dimaksud berupa kesantunan peserta didik dalam bersikap dan bertingkah laku.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

, IAIN Ponorogo

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

References

Ahyani, Latifah Nur. “Metode Dongeng Dalam Meningkatkan Perkembangan Kecerdasan Moral Anak Usia Prasekolah.” Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus 1 (Desember 2010).
Desmita. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.
Dewi, Noorwindhi Kartika, dan Sahat Saragih. “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Terhadap Perilaku Prososial Remaja Di SMP Santa Ursula Jakarta.” Jurnal Psikologi Indonesia 3 (September 2014).
Gunadi, R. Andi Ahmad. “Membentuk Karakter Melalui Pendidikan Moral Pada Anak Usia Dini Di Sekolah Raudhatul Athfal (R.A) Habibillah.” Jurnal Ilmiah WIDYA 1, no. 2 (Juli 2013).
Haditomo, Siti Rahayu. Psikologi Perkembangan; Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, n.d.
Ibda, Fatimah. “Pendidikan Moral Anak Melalui Pengajaran Bidang Studi PPKn dan Pendidikan Agama.” Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA 7, no. 2 (Februari 2012).
Kwarnas Gerakan Pramuka. “Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Kedudukan Hukum dan Lambangnya,” 1976.
Martuti, A. Mengelola PAUD Memahami 36 Sifat Pendidik Yang Menghambat Pembelajaran. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2008.
Nainggolan, Natalia. “Peranan Kepramukaan Dalam Membina Sikap Nasionalisme Pada Gugus Melati Banda Aceh.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah 1 (n.d.): Agustus 2016.
Piaget, Jean, dan Barbel Inhelder. The Psychology of the Child. Diterjemahkan oleh Miftahul Jannah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Raharjo, Ganang Fahriawan. “Peran Guru Pendidikan Jasmani Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Diy Tahun 2016.” Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses 19 Januari 2017. http://eprints.uny.ac.id/41175/.
Santi, Danar. Pendidikan Anak Usia Dini Antara Teori dan Praktek. I. Indek, 2009.
Santoso A. Z, Lukman. Panduan Terlengkap Pramuka. Yogyakarta: Buku Biru, n.d.
Santoso A. Z, Lukman, dan Nita Zakiyah. Buku Pintar Pramuka. Yogyakarta: Interpress Book, 2011.
Yani, Muhammad Turhan. “Pendidikan Berbasis Moral Dalam Lingkungan Sekolah, Keluarga, Dan Masyarakat.” Jurnal Pelangi Ilmu 1, no. 2 (2007).

Published

2016-12-31

How to Cite

Kayyis Fithri. (2016). Reaktualisasi Kepramukaan sebagai Sarana Pembentukan Moral Peserta Didik. Jurnal Ibriez : Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, 1(1), 59-70. https://doi.org/10.21154/ibriez.v1i1.12